Industri Diramal Tumbuh 5,6% Di 2018, Ini Penopangnya

News

15 Feb 18

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menggenjot pertumbuhan pada sektor industri non-migas. Sektor ini pada 2018 diprediksi tumbuh sebanyak 5,67%.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar mengatakan bahwa pada tahun 2018 industri non-migas diprediksi tumbuh sebesar 5,67%. Pertumbuhan ini dikatakan nantinya bisa ikut berkontribusi pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).

"Sektor industri pengelolaan non-migas pada tahun 2018 diprediksi akan tumbuh sebesar 5,67% dan nantinya pertumbuhan ini aman dapat memberikan kontribusi sektor industri terhadap PDB yang semakin meningkat," kata Haris saat membuka Seminar Nasional Outlook Industri, Senin (11/12/2017).

Lebih lanjut, Haris mengatakan bahwa pertumbuhan industri tersebut didukung oleh sektor agro, industri kimia tekstil dan aneka serta industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (Ilmate).

"Pertama itu agro itu harapannya kan menyumbang 2,5%. Sisanya dibagi dua saja yang namanya industri kimia tekstil dan aneka 1,5% lah lalu Ilmate 1,5% juga dapat lah itu," terangnya.

Lebih lanjut, Haris mengatakan bahwa sektor industri memiliki dampak yang luas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya perkembangan sektor industri bisa berdampak pada nilai tambah peningkatan negara, perluasan lapangan kerja, penggerak investasi dan pendorong ekspor.

"Saat ini dunia sektor industri merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya sekedar menciptakan output namun mampu menciptakan dampak yang luas, antara lain nilai tambah peningkatan negara, perluasan lapangan kerja, penggerak investasi dan pendorong ekspor," sambungnya.

Pasalnya, menurut Haris berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengelolaan non-migas pada kuartal III 2017 tumbuh sebesar 5,49%. Data ini meningkat dibandingkan angka pada kuartal I 2017 sebesar 4,76%.

"Berdasarkan data BPS, industri pengelolaan non-migas pasca kuartal III 2017 tumbuh sebesar 5,49% atau naik dibandingkan grade kuartal I 2017 yang hanya mencapai 4,76%," imbuhnya.

Kemudian, capaian kinerja inustri pengelolaan non-migas pada kuartal III 2017 juga dikatakan tumbuh di atas 5,06%. Sedangkan pada PDB memberikan kontribusi sebesar 17,76%.

"Capaian kinerja industri pengelolaan non-migas pada kuartal III 2017 tersebut berada di atas pertumbuhan ekonomi yang tumbuh di atas 5,06% dan memberikan kontribusi terbesar terhadap produk PDB sebesar 17,76%," tutupnya.